Produk Sepatu Lokal Optimis Dapat Bersaing di Pasar Global

Meluangkan waktu berakhir pekan bersama keluarga, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi pameran sepatu kets dan olahraga yang digelar di salah satu pusat perbelanjaan kawasan Senayan pada Sabtu lalu. Dalam kesempatan kali ini Presiden Jokowi juga mengamati tren sepatu olahraga terbaru yang tengah berkembang di tengah masyarakat Indonesia saat ini.

Terlihat Ibu Iriana Joko Widodo beserta keluarganya ikut mendampingi Presiden, sembari berbelanja beberapa pasang sepatu dan jaket.

“Ya ini saya ingin melihat tren. Tren pasar seperti apa? Tren sepatu seperti apa?” ucap Presiden dikutip dari Antara (04/03).

Presiden berpendapat bahwa produk sepatu olahraga Indonesia memiliki kualitas yang lebih unggul jika dibandingkan produk luar negeri sehingga tidak menutup kemungkinan Indonesia mampu bersaing di pasar Internasional. Meski begitu, hingga saat ini produk sepatu kets dan olahraga masih didominasi oleh brand asal luar negeri.

“Ada juga tadi yang handmade, ada juga bentuk produksi yang saya lihat juga bagus,” tambah Presiden Jokowo.

Presiden juga dengan bangganya memperlihatkan sepatu produksi lokal yang dibelinya seharga IDR 380,000.  “Ini dari daerah Bandung, bagus banget,” jelasnya.

Menurut Presiden, keunggulan produk sepatu lokal ada pada harganya yang murah dengan kualitas premium. Selain itu, produk lokal juga telah mengikuti tren yang ada saat ini. Inilah yang dipercaya mampu menarik para pembeli baik dalam maupun luar negeri.

“Harus melihat tren pasar, seperti apa desain yang disukai? Kemudian warna apa yang disukai? Harga berapa pun kalau konsumen senang pasti dibeli,” ucap Presiden.

Terkait hal tersebut, Presiden juga mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut mendukung dan menghargai produk-produk karya lokal. “Belilah produk-produk dalam negeri,” ucap Presiden.

Sayangnya, masih banyak kendala yang dihadapi dalam industri sepatu dalam negeri, salah satunya adalah masalah brand. Hal ini juga didukung oleh Ratna Utarianingrum selaku Kepala Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) Kementerian Perindustrian ketika diwawancarai pada pertengahan tahun 2016.
“Sebetulnya secara teknis kita memiliki beberapa keunggulan. Akan tetapi, membangun brand itulah yang tidak mudah,” ucap Ratna.

Menurutnya, produsen sepatu di Indonesia belum mengerti banyak soal pentingnya membangun brand. Hal ini sangatlah disayangkan, mengingat brand yang baik berjalan beriringan dengan mutu sepatu kets berkualitas, tentu akan menghasilkan daya saing yang tinggi.

“Sementara orang luar negeri biasanya mengemas brand terlebih dulu. Setelah brand-nya kuat, mereka pun menjadikan produk itu menjadi daya saing. Nah sementara kita dari awalnya adalah memikirkan produksinya yang dikuatkan tanpa memikirkan brandnya terlebih dahulu,” jelasnya.

Meski begitu, Ratna mengakui bahwa sudah ada beberapa merek sepatu Indonesia yang telah dikenal secara mendunia. Merek sepatu tersebut antara lain Blackmaster, Country Boots, Dr Faris, Moofeat, Brodo Footwear, Likers, hingga D-Island Shoes. Namun, jika dilihat dari banyaknya produsen sepatu di Indonesia, jumlah tersebut masing terbilang sedikit.

Ratna juga menambahkan bahwa secara kualitas, produk sepatu Indonesia memiliki banyak keunggulan seperti desainnya yang beragam. Hal inilah yang membuat sepatu kets dan olahraga karya anak bangsa sering diburu oleh masyarakat asing.

Tercatat ekspor produk sepatu Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di tahun 2012, nilai ekspor produk sepatu lokal berada pada angka US$3,6 miliar. Di tahun 2013, menyentuh angka US$3,86 dan pada tahun 2014 di angka US$4,11. Sementara tahun ini diperkirakan ekspor sepatu Indonesia akan berada pada puncaknya dan ditargetkan akan mencapai US$4,8 hingga US$4,9.

“Sepatu Indonesia itu terbilang sepatu yang banyak dicari orang. Selain kulit Indonesia itu bagus, orang-orangnya juga kreatif. Kemudian kita juga cukup tekun untuk mengerjakan sepatu sehingga menghasilkan kualitas yang bagus. Akhirnya, sepatu Indonesia banyak dicari warga asing dan banyak juga brand luar negeri diproduksi di negara kita,” tambah Ratna.